:: Selamat Datang Di Laman Resmi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh :: Pimpinan dan Civitas Akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Siap Mewujudkan Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ::Selmat Datang Mahasiswa Baru Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tahun Akademik 2023/2024 ::
  1. V I S I
  2. M I S I
  3. MILESTRONES
  4. JURUSAN
  5. PRODI

Laman Sistem Informasi  

   
   
   

 

Dosen Politani Payakumbuh yang tergabung dalam tim Program Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan, pada Rabu 27 September 2023 melakukan pelatihan pendugaan bobot badan sapi pada para peternak di Jorong Gantiang Nagari Taram.  Dr.Ir Salvia.  S .,MP selaku ketua tim yang didampingi oleh Dr. Iis Ismawati.,S.Hut.,M.Si dan Sri Nofianti sebagai anggota tim memandu cara penggunaan Animeter kepada para peternak. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari praktek produksi ransum komplit SAPIRA yang telah dilakukan sebelumnya kepada Kelompok Tani Sakinah dan Kelompok Wanita Tani Amanah.

“Pendugaan bobot berat sapi  diperlukan sebagai dasar untuk menentukan jumlah kebutuhan ternak sapi baik konsumsi maupun kebutuhan gizinya.  “Ternak sapi membutuhkan pakan sekitar 2-3 %  dari berat badannya dalam bentuk bahan kering atau dalam bentuk segar diberikan 10 % dari berat badan.” Jelas Salvia. Terdapat tiga komponen  bahan pakan yang dipakai dalam produksi ransum SAPIRA  yaitu pertama; bahan serat sebagai sumber karbohidrat, kedua; bahan konsentrat sebagai sumber protein dan  ketiga;  bahan tambahan atau additive dalam bentuk mineral dan vitamin.

Itulah mengapa ransum SAPIRA dinyatakan sebagai ransum sapi komplit, karena ransum SAPIRA yang diberikan kepada ternak merupakan campuran dari beberapa jenis pakan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama sehari semalam dalam bentuk ransum fermentasi.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Nofianti tentang penerapan ransum komplit ke ternak sapi Simental, menunjukkan pertambahan bobot berat badan sapi bisa mencapai 2,1 kg/hari. Formulasi inilah yang saat ini diterapkan kepada mitra pengabdian di Nagari Taram.

Dalam pelatihan ini, mitra dibimbing untuk mampu melakukan pendugaan bobot badan sapi dengan menggunakan metode Schoorl salah satu metode yang mudah dilaksanakan dilapangan oleh peternak. Alat yang digunakan adalah pita ukur Animeter, dimana cara penggunaan alat ini adalah dengan mengukur lingkar dada sapi dan memasukan nya kedalam rumus bobot badan yaitu :   

W= (LD + 22 )2 / 100.

W= bobot badan

LD= Lingkat dada

 

Kegiatan ini disambut antusias oleh mitra, terlihat dari semangat anggota dalam melakukan praktek penggunaan Animeter dalam menduga bobot badan sapi. Dalam praktek tersebut perlu beberapa kali pengulangan, agar mitra terampil dan tepat menggunakan alat, sehingga hasil perhitungan bobot badan sapi yang diperoleh akurat.

Melalui pelatihan ini mitra diharapkan mampu melakukan manajemen pemberian pakan yang baik, mulai dari menduga bobot badan sapi sebagai dasar dalam menentukan kebutuhan dan kandungan zat gizi ransum , menentukan konsumsi dan estimasi pertambahan bobot badan sapi harian.  Inilah kontribusi nyata dari kampus Politani Payakumbuh dalam membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan produktifitas ternak sapi di Kabupaten Limapuluh Kota, melalui sosialisasi, penyuluhan, demontrasi hingga pendampingan yang diberikan kepada kelompok tani Sakinah dan amanah.  Semua kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sekolah lapang. 

   

PENGUNJUNG  

3306598
Hari Ini
Kemaren
Bulan Ini
Bulan Kemaren
Total Pengunjung
2757
8287
56773
195410
3306598

Your IP: 172.16.60.254
2024-10-06 14:17
   
   
© POLITANI PAYAKUMBUH