Dalam rangkaian tahapan penyelenggaraan pemilihan Direktur Periode 2022-2026, enam orang bakal calon (balon) Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) memaparkan Visi Misi dan Program Kerja di depan anggota Senat, yang juga dihadiri oleh civitas akademika, bertempat di Ruang Sidang III Kampus Hijau Politani, Selasa (19/4). Ke enam balon Direktur tersebut adalah: Aflizar, SP, MP, Ph.D; Ir. John Nefri, M.Si; Ir. Harmailis, M.Si; Ir. Darmansyah, MP ; Dr. Edi Syafri, ST MP. ; dan Ir. Sentot Wahono, M.Si.
Ir. Deni Sorel. M.Si sebagai Ketua Senat saat membuka Rapat Terbuka Senat Politani, menyampaikan bahwa pemaparan visi misi dan program kerja balon merupakan rangkaian kegiatan pemilihan Direktur Politani Negeri Payakumbuh, sebagai penerus Direktur saat ini Ir. Elvin Hasman, MP yang akan berakhir masa jabatan 13 Agustus 2022 mendatang. Selanjutnya Deni Sorel menambahkan bahwa setelah kegiatan penyampaian visi misi dan program kerja, senat akan melanjutkan penyaringan 6 (enam) balon Direktur menjadi 3 (tiga) calon yang akan dilakukan melalui rapat tertutup pada sore ini jam 16.00 WIB.
- Hits: 9801
Pimpinan & Segenap Keluarga Besar Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
- Hits: 9568
Masih dalam rangkaian tahapan penyelenggaraan pemilihan Direktur Periode 2022-2026, 3 (tiga) calon Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) yaitu: Dr. Edi Syafri, ST, M.Si, Ir. John Nefri, M.Si dan Ir. Darmansyah, MP mengikuti pendalaman dengan wawancara, Rabu (18/5) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi. Pendalaman dan wawancara ini dilakukan secara tertutup, artinya hanya pihak Kementerian dan ke 3 calon Direktur diwawancarai secara daring melalui aplikasi zoom dan tidak ada keterlibatan pihak lain termasuk Senat dan Panitia.
Pendalaman ini sepertinya merupakan uji kelayakan serta kepatutan kepada ke 3 calon untuk menggali dan menilai kapasitas teknis, kapasitas manajerial dan kapasitas social kultural dari calon, sehingga calon yang terpilih nantinya memenuhi seluruh syarat untuk menjadi Direktur yang akan memimpin Perguruan Tinggi vokasional bidang pertanian empat tahun ke depan.
- Hits: 26194
Ir. John Nefri, M.Si terpilih sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
periode 2022 2026. (Foto: Tim Humas)
Rangkaian pesta demokrasi di kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) telah sampai pada puncaknya, Kamis (16/6/22) bertempat di ruang sidang III lantai 4 Gedung Baru Politani, Tanjung Pati, dengan terpilih Ir. John Nefri, M.Si sebagai Direktur Periode 2022-2026 melalui Rapat Tertutup Senat Politani Negeri Payakumbuh dengan agenda khusus Pemilihan Direktur. Ir. John Nefri, M.Si sebagai Direktur terpilih akan men-nahkodai Politani Payakumbuh untuk 4 (empat) tahun ke depan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, memberikan kuasa pada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Wartanto untuk menghadiri dan memberikan suara dalam pemilihan Direktur Politani Negeri Payakumbuh.
Dari total 26 suara yang terdiri atas 17 suara Senat Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan ditambah 9 suara dari Kemendikbudristek, Ir. John Nefri, M.Si menggungguli 2 calon lainnya dengan mendulang suara 18 suara. Sedangkan calon dengan nomor urut 1, Dr. Edi Syafri, ST, M.Si memperoleh 5 suara, dan Ir. Darmansyah, MP merupakan calon nomor urut 3 meraih 2 suara serta 1 (satu) suara tidak digunakan karena salah satu anggota senat tidak hadir.
- Hits: 10725
Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan AITeC IV (Agricultural Innovation Technology Competition) Tahun 2022, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) yang ditunjuk sebagai penyelenggaraan oleh Forum Direktur Politeknik Negeri Seluruh Indonesia (FDPNI) segera bersiap dan berbenah dengan melaksanakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Panduan Pelaksanaan AITeC, Rabu (18/5) yang dihadiri oleh delegasi dari 10 (sepuluh) Politeknik Negeri se Indonesia, yakni: Politeknik Negeri Lampung, Polteknik Negeri Malang, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Perikanan Negeri Tual, Politeknik Negeri Nusa Utara, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep serta Politani Payakumbuh sebagai tuan rumah.
Kegiatan AITeC IV Tahun 2022 merupakan salah satu agenda rutin dibawah naungan FDPNI dan BAKORMA (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik se Indonesia) yang merupakan wadah implementasi pengembangan hard skills dan soft skills mahasiswa melalui penyelenggaraan kompetisi mahasiswa tingkat nasional pada berbagai bidang, seperti Teknik, Ekonomi, Bahasa, Olah raga dan Seni. Pada tahun 2022 ini, FDPNI dan BAKORMA menugaskan Politani Negeri Payakumbuh sebagai Tuan Rumah Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian dan Kontes Vokasi Bidang Pertanian. Kegitan AITeC IV akan dilaksanakan pada bulan Juli, dalam bentuk daring (on line) dan luring (tatap muka) di Kampus Politani Payakumbuh- Tanjung Pati.
- Hits: 9710
Kegiatan perlombaan AITeC-IV atau Agricultural Innovation Technology Competition tahun 2022 dibuka secara resmi Senin (4/7) Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh-Tanjung Pati oleh Wakil Bakorma (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik Se-Indonesia), Wahyu Kurnia Dewanto yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur III Politeknik Negeri Jember.
Dalam sambutannya Wahyu Kurnia Dewanto, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap para peserta yang sudah hadir dan berjuang untuk ikut lomba IATeC-IV 2022 ini, serta penghargaan buat Politani Payakumbuh sebagai tuan rumah dalam penyelenggara. “Kita terharu dan bangga dengan semangat peserta untuk ikut kompetisi, yang sudah jauh-jauh hadir dari berbagai daerah di Indonesia” Ini adalah kompetisi sekaligus silaturahmi dengan harapan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru khususnya inovasi yang “berbau”agricultura ucap Wahyu Kurnia Dewanto.
Lebih lanjut, Wahyu Kurnia Dewanto menyampaikan bahwa AITeC adalah kegiatan kompetesi bidang agriculture (pertanian) yang memang diselenggarakan atas inisiatif Bakorma Politeknik se Indonesia, dengan harapan dapat menghasilkan mahasiswa sebagai generasi muda yang unggul, inovasi, serta mampu melahirkan dan menciptakan inovasi baru bidang pertanian. Jadi ke depanya akan banyak lahir petani millenial yang mampu menggabungkan teknologi dan pertanian, sehingga ketahanan pangan nasional dapat diwujudkan, harap Wakil Ketua Bakorma ini.
dr.Ulva Mukhtar, M.Si selaku ketua panitia menyampaikan laporannya bahwa untuk AITec-IV tahun 2022 ini diikuti oleh 425 peserta yang berasal dari 22 kampus seluruh Indonesia yang terdiri dari Politeknik, Sekolah Vokasi dan Akademi Komunitas (AKN). Lebih lanjut Ulva Mukhtar menyampaikan untuk Kontes Vokasi Bidang Pertanian ada 11 (sebelas) cabang perlombaan yaitu: teknik okulasi tanaman, teknik proses fillet ikan, teknik proses karkas ayam, desain alat dan mesin (Alsin) pertanian dengan Autocad, teknik pembuatan bakso ikan, teknik pengambilan sampel darah ayam, sortasi biji kopi, penyuluhan pertanian, handling ternak, dan survey pemetaan lahan. Dari ke 11 cabang perlombaan tersebut jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 325 orang peserta utusan 20 Politeknik Negeri, 1 Sekolah Vokasi dan 1 Akademi Komunitas Negeri. Sedangkan untuk Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian diikuti oleh 100 mahasiswa yang tergabung dalam 29 kelompok/grup yang berasal dari 7 (tujuh) Perguruan Tinggi Vokasi.
Tanjung Pati, 4 Juli 2022.
Kh.Israr/M.Ridwan/Irmanda
- Hits: 10473
Untuk Penuhi Kebutuhan Tapioka di Riau Politani Payakumbuh dan Politeknik Bengkalis Jalin Kerjasama.
Persoalan terbatasnya ketersediaan tapioka untuk memenuhi kebutuhan sejumlah pabrik di Riau, menjadikan provinsi tersebut berupaya memenuhi dengan mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan di Kabupaten Kota, pihak Perguruan Tinggi termasuk menggandeng petani. Kebutuhan terbesar tapioka sebagai bahan pelentur atau pelicin dan penutup pada pada bahan kertas untuk PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dimana kebutuhannya lebih dari 4000 ton/bulan, sedangkan sedangkan yang tersedia di Provinsi Riau baru mencapai 500 ton. Politeknik Negeri Bengkalis bersama Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) mencoba memaanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan kerjasama penelitian budidaya ubi kayu sebagai tanaman penghasil tapioka.
Jumat (20/5) dilaksanakan penanda tangan Kerjasama riset dan penelitian Ubi Kayu di kampus Politani Negeri Payakumbuh -Tanjung Pati oleh Johny Custer, ST, MT sebagai Direktur Politeknik Negeri Bengkalis dengan Ir. Harmailis, M.Si Wakil Direktur I dari Politani Negeri Payakumbuh. “Kita coba menjalin kerjasama dengan Politani Negeri Payakumbuh untuk pengembangan budidaya ubi kayu, sehingga produk dan hasil ubi kayu atapun tapioka yang dihasilkan nantinya sesuai dengan sepsifikasi dan standar yang ditetapkan pihak industry”ucap Johny Custer. Untuk tahap awal tahun 2022 ini Politeknik Bengkalis sudah siapkan anggaran untuk kegiatan tersebut, sambung Johny Custer, merupakan putra Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota, saat diwawancarai Tim Humas.
- Hits: 9844