PELATIHAN KALIBRASI ALAT UKUR LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT DENGAN SISTEM KONVERSI SKP BAGI PLP
Dalam rangka peningkatkan kemampuan Pranata Laboratorium (PLP), pengurus PLP Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, menggelar Workshop dengan tema "Pelatihan Kalibrasi Alat Ukur Laboratorium, dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit dengan sistem konversi SKP (Jumat 11/8/2023).
Nara sumber adalah Heri Susanto, MT dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Pengurus Pusat PLP Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Budi Febriandi SP, (Bidang Diklat, Karir dan Kepangkatan)
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Ir. John Nefri, M.Si, saat membuka Workshop menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PLP Politani yang sudah bergerak, membangun Politani, dengan ikut berkontribusi secara bersama. "Politani butuh dukungan semua elemen, termasuk PLP demi prestasi dan kemajuan Institusi, untuk itu mari kita bersama dan bergandengan tangan mewujudkannya" himbau John Nefri.
Lebih lanjut Direktur, mendorong PLP terutama PLP muda, untuk ikut melakukan gerakan effisiensi penggunaan bahan praktek dengan menciptakan aplikasi atau sistem pengendalian bahan praktek, sehingga effisien dalam penggunaan namun tidak mengurangi kualitas dan nilai kemanfaatannya.
"Saya berharap PLP Politani dapat menciptakan aplikasi ataupun sistem pengendalian penggunaan bahan praktek, yang dapat mengontrol effisiensi bahan, sehingga dari nilai effisiensi tersebut, kita bisa alokasikan dana untuk bidang lain seperti peningkatkan skill dan kemampuan PLP", himbau John Nefri.
Direktur dan jajaran pimpinan yang hadir di acara pembukaan workshop, diminta juga memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada 3 orang PLP yg memasuki Purna Tugas atau pensiun, yaitu Syahrul, H.Musfitra, SP dan Hendriawan.
Selamat berkumpul dan kembali ke keluarga, terima kasih atas jasa dan dedikasi nya selama bertugas di Politani.
-Humas PPNP.2023
- Hits: 7190
PENYAMBUTAN PESERTA PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA (PMM 3) POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
Senin, 11 September 2023 Sebanyak 51 mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 3) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Mahasiswa PMM 3 disambut langsung oleh Direktur PPNP, Wakil Direktur I,II, dan III, Ketua Jurusan beserta jajaran.
Toni Malvin, S.Pt., M.P sebagai Koordinator PMM 3 PPNP dalam sabutanya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa Inbound PMM 3 di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, di daerah baru, teman baru, dan lingkungan yang baru. Di Sumatera Barat terdapat 9 Perguruan Tinggi yang mengikuti PMM, dan PPNP satu-satunya Politeknik di Sumatera Barat. Terdapat 192 peserta yang mendaftar hanya 52 peserta yang lolos, dan 1orang mengundurkan diri. Dalam Program PMM 3 ini terdapat kegiatan yang terdiri dari kegiatan akademik, non akademik, dan kegiatan nusantara.
Direktur PPNP Ir. John Nefri, M. Si juga mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. PMM merupakan program mobilitas mahasiswa selama 1 semester, untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman. Adapun ciri khas dari PMM 3 ini yaitu, kebersamaan, kekompakkan dalam keberagaman. Mari kita bersama-sama menyiapkan rumah yang ramah, sejuk, dan nyaman buat adik-adik peserta PMM. Kita berharap pada saat berakhir kegiatan nantinya ada cerita dan kesan yang akan di bawa pulang oleh peserta.
- Hits: 6355
Seleksi Penerimaan CASN dan PPPK Kemdikbudristek Tahun 2023
- Informasi mengenai unit kerja dan rincian kebutuhan (jabatan, kualifikasi pendidikan, jumlah
kebutuhan, dan rencana penempatan) dapat dilihat pada lampiran pengumuman ini yang
dimuat pada laman https://casn.kemdikbud.go.id
- Hits: 6831
Peternak Jorong Gantiang Taram dilatih Cara Mengukur Berat Badan Sapi oleh Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Dosen Politani Payakumbuh yang tergabung dalam tim Program Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan, pada Rabu 27 September 2023 melakukan pelatihan pendugaan bobot badan sapi pada para peternak di Jorong Gantiang Nagari Taram. Dr.Ir Salvia. S .,MP selaku ketua tim yang didampingi oleh Dr. Iis Ismawati.,S.Hut.,M.Si dan Sri Nofianti sebagai anggota tim memandu cara penggunaan Animeter kepada para peternak. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari praktek produksi ransum komplit SAPIRA yang telah dilakukan sebelumnya kepada Kelompok Tani Sakinah dan Kelompok Wanita Tani Amanah.
“Pendugaan bobot berat sapi diperlukan sebagai dasar untuk menentukan jumlah kebutuhan ternak sapi baik konsumsi maupun kebutuhan gizinya. “Ternak sapi membutuhkan pakan sekitar 2-3 % dari berat badannya dalam bentuk bahan kering atau dalam bentuk segar diberikan 10 % dari berat badan.” Jelas Salvia. Terdapat tiga komponen bahan pakan yang dipakai dalam produksi ransum SAPIRA yaitu pertama; bahan serat sebagai sumber karbohidrat, kedua; bahan konsentrat sebagai sumber protein dan ketiga; bahan tambahan atau additive dalam bentuk mineral dan vitamin.
Itulah mengapa ransum SAPIRA dinyatakan sebagai ransum sapi komplit, karena ransum SAPIRA yang diberikan kepada ternak merupakan campuran dari beberapa jenis pakan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama sehari semalam dalam bentuk ransum fermentasi.
- Hits: 6120
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Luluskan 422 Wisudawan/ti Pada Wisuda Tahun 2023
POLITANI Payakumbuh meluluskan sebanyak 422 wisudawan/ti pada acara Rapat Terbuka Senat Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Dalam Rangka Wisuda Tahun 2023 yang digelar pada Kamis (5/10/2023) bertempat di Gedung Serba Guna (Auditorium) Politani Payakumbuh. Dalam acara tersebut lulusan wisudawan/ti terdiri dari 3 wisudawan/ti Program Magister Terapan, 91 wisudawan/ti Program Sarjana Terapan, dan 328 wisudawan/ti Program Diploma Tiga.Lulusan yang diwisuda pada tahun ini terdiri 10 Program Sutdi yang terbagi dari 5 Jurusan yang ada di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
- Hits: 7092
Kolaborasi, Politani Payakumbuh Latih Pengelolaan Homestay
Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar pelatihan pengelolaan homestay. Tim pelaksana terdiri dari dosen multidisiplin ilmu yaitu, Dr Iis Ismawati SHut MSi ketua, Dr Nurul Fauzi SE MM Ak CA, Ranti Komala Dewi SS MPar MGATH, Ir Ermiati MSi dan Andrik Martha SP MP anggota.
Program Matching Fund ini dilakukan di salah satu Rumah Gadang warga, dan dibuka Wali Nagari Taram Nanang Anwar, baru-baru ini. “Salah satu komponen wisata yang perlu dikembangkan untuk mendukung destinasi wisata adalah keberadaan homestay untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Selain itu, homestay juga bagian yang tidak bisa dipisahkan dari desa wisata, homestay menjadi amenitas pariwisata yang memadukan penginapan dan pengalaman maupun budaya lokal yang otentik sebagai atraksinya,” ujar Nanang.
Dengan berkembangnya homestay Rumah Gadang di Nagari Taram, tambah dia, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, serta meningkatkan jati diri maupun identitas budaya lokal melalui konsep arsitektur pada bangunan Rumah Gadang yang dimanfaatkan sebagai homestay.
Lebih lanjut Nanang berpesan, untuk terus meningkatkan sinergi antar stakeholder pariwisata di Nagari Taram dengan menerapkan model pentahelix melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media. Di mana, kerja sama pentahelix menumbuhkan kreativitas dan membantu pengembangan sosial ekonomi daerah berdasarkan kearifan lokal.
- Hits: 5769
Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh kembangkan MOL SAPIRA dari Limbah Pertanian
Bertempat di Jorong Ganting Nagari Taram tanggal 3 September 2023, tiga orang dosen Politani yaitu Dr. Ir. Salvia.,MP, Dr. Iis Ismawati.,S.Hut.,M.Si dan Sri Nofianti SP.,M.SI, Payakumbuh menggelar kegiatan Sekolah Lapang pembuatan MOL bagi Kelompok Tani Sakinah dan Kelompok Wanita Tani Amanah sebagai mitra program. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian program Skema Pemberdayaan Wilayah hibah kompetisi tahun 2023 dari Kemendikbudristek Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi.
Menurut Salvia selaku ketua pelaksana program , tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan MOL berbahan baku local sebagai Biostarter untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dan kompos. “Selama ini petani dan peternak dalam membuat pakan dan kompos menggunakan Biostarter yang dijual di pasar dengan harga yang lumayan mahal. Melalui pembuatan MOL SAPIRA ini diharapkan petani dan peternak bisa memanfaatkan limbah sayur dan buah yang ada di lingkungan sekitarnya. Di Jorong Ganting penduduknya banyak menanam papaya dan timun, sisa limbah produk yang busuk dapat menjadi bahan baku untuk membuat MOL setelah ditambah dengan bahan-bahan lain seperti daun jagung, air cucian beras atau air kelapa dan molase dari gula merah atau gula pasir.
- Hits: 6764